================================================================================= ==================================================================

Selasa, 24 Juli 2012

CATATANKU "Kawan, Ini Ceritaku, Apa CeritaMuU",,,

O ya, aku ingin bercerita tentang betapa energi cinta ini menggerakkan seseorang untuk berkreativitas.  Aku pernah baca blognya helvi tiana rosa. Kenal gak. Iya betul, pawangnya FLP itu.  Karya-karyanya awal-awal dulu adalah karena dorongan energi cinta ini. Ceritanya begini. Dengar ya. Dulu sempat dia seneng sama seseorang tapi dia juga malu untuk menyambut uluran tangan dari orang yang dia suka itu. Nah sampai akhirnya orang tersebut pergi gak juga kunjung diakuinya.  Ceritanya tuh cinta gak sampai. Mungkin dari rasa itu maka pelampisannya ia menulis fiksi dengan tokoh dan peran yang semaunya aja dia bikin. Tokohnya bisa dibuat kaya, miskin dan lain sebaginya. Pokoknya dari ujung penanya itu bisa menentukan nasib dari si tokoh cerita tsb. Berlebihan kalau dibilang. Penulis menjadi “Tuhan” penentu takdir tokoh ceritanya. Kalau salah boleh di koreksi
Nah cerita ini pun terjadi dalam diriku.  Pernah nih aku kagum pada seseorang,terus karena gak mungkin untuk ku ungkapkan maka aku pendam rasa itu,,,!!hmm,,,kadang itu sebagai bahanku untuk menertawakan diriQ sendiri. Bukan apa-apa kawan. Minta nasehat orang lain itu penting. Tapi akan lebih terasa kalau bisa menasehati diri sendiri. Karena kita lebih tahu kebutuhan kita. Rahasia lebih terjaga, proporsional dan tak berlebihan.
O ya Tak terhitung berapa banyak orang yang kukenal..banyak sifat, keparibadian, dan juga macam manusia yang ku temui. Dengan kombinasi sifat yang kusuka dan sama dengan diri ku.  Terkadang aku bisa berkaca dengan teman-temanku.  Aku lebih dewasa dari hari kehari dalam memandang semua persoaalan yang ada.
Aku. Pernah merasakan jatuh cinta. Manusiawi kawan, Tepatnya kepada manusia perempuan, tentunya.  Rasanya ? hangat, menggetarkan,dan juga penuh pesona yang tak terkatakan.  Tapi kawan sampai sekarang aku cuma sebatas merasa. Cinta yang kurasakan itu kawan tak pernah membuatku kehilangan selera makan…nah  lo apa hubungannya.  Ya maksudnya ketika seorang yang ku cintai itu, gak menunjukan signal yang sama, atau tidak merespon apa yang ku rasakan aku biasa-biasa saja.  Kanapa?  Karena aku terlalu malu untuk mengungkapkannya kepada mereka.  Dan aku tidak mau menyakiti hatiku yang kusanyangi ini dengan perbuatan  yang ku rancang dan kukerjakan sendiri.
Yah mana ada orang yang akan tahu kalau gak di ungkapkan. Adab dan izzah  fren.. ha…ha… Cinta-cinta pada manusia ini kusimpan rapi-rapi dalam hati cukup aku dan Allah yang tahu.  Walau sebagian ada juga yang kuceritakan kepada teman-temanku yang kuceritakan. (seperti dalam tulisan ini).  Itu pun ketika aku sudah bisa berdamai dengan diriku dengan rasa-rasa itu…. aku cukup merasa berdosa ketika merasakan sesuatu rasa yang tak sepantasnya ada.  Walau aku juga tak benar-benar membunuh rasa itu. Tidak juga ku pupuk dengan harapan subur. Tidak bagi ku rasa itu fitrah. Tapi tinggal bagaimana menempatkannya dalam wadah yang proporsional dan sesuai aturan agama.
Manusia seperti ku tinggal menjalani dengan tetap  optimis selama masih diberikan kesempatan untuk menjalani sisa hidup ini yang entah sampai kapan….20, 10, 1 tahun lagi atau bahkan tinggal 1 menit lagi…
Bismillah aku memulai hari ini dengan sebuah niat baik. Dan dengan niat menyambung tali silaturrahim… Tak ada niatan lain selain ini….. semoga Allah memberkahkan hari ini untuk hidup ku dan juga untuk hidupmu kawan…Kalau aku harus mati semoga dalam keadaan syahid dan khusnul KHotimah..
Amin
Ini ceritaku apa ceritamu?
(*Kawan Catatan ini hanya sekedar untuk Berbagi cerita, Mungkin ada yang bisa mengambil pelajaran. Kalau iya. Berarti pahala buat saya. Kalau tidak ada. Yah anggap saja peramai diblantika media yang serba tak terbatas)

Get This Comment Form

Share

2 komentar:

unhy m@tch mengatakan...

Iyaka???bknji copas ini dr blog lain...hahaha

sudhi_dkio mengatakan...

hmhhm,,yaaa iyaaLah,,!! bispit,,,!!

Posting Komentar

Jangan Hanya baca blogx, cOMeent doOnk. . .